Dongeng
Kancil yang cerdik
Pada zaman dahulu disebuah hutan
dikepulauan di Indonesia, tinggallah seekor kancil yang cerdik ia selalu
mencari keuntungan dalam setiap kesempatan. Sang kancil hidup damai
berdampingan dengan hewan-hewan lainnya. Tempat tinggal para hewan tersebut
dinamakan desa Flew. Kehidupan di desa Flew sangat rukun, aktivitas yang
dilakukukan oleh para hewan seperti manusia pada umumnya. Mereka berkebun,
mencari kayu bakar di hutan, bahkan berdagang di pasar.
Saat di pasar, hewan-hewan
tersebut cuma mengenal sistem perdagangan barter. yakni barang yang ditukar
dengan barang. Hal ini lah yang selalu membuat kancil mengambil kesempatan
dengan mencari untung menipu hewan-hewan yang berdagang di sana.
Hari itu cuaca sangat cerah dengan
angin yang bertiup sepoi, pagi-pagi sekali kancil sudah bangun dan bersiap
kepasar. Ia berjalan menyusuri hutan desa Flew sambil membawa beberapa batang kayu
manis dan beberapa lembar daun sirih. Langkah demi Langkah ia berjalan setelah
1 jam sang kancil pun sampai di pasar.
Suasana pasar saat itu sangat
ramai, orang-orang sibuk menjalankan transaksi jual beli, bahkan beberapa hewan
di sana terlibat adu mulut bercekcok karena nilai barter yang tidak sesuai.
“Oh tidak bisa ayam, mana mungkin aku mau menukar setandan pisang
raja ini dengan satu buah telur ayam,” Ucap gajah kepada Ayam.
“Telur yang aku bawa ini sangat bergizi sangat baik untuk diberikan
kepada istrimu yang sedang diet,” ucap induk ayam sambil membujuk si gajah.
“aku butuh pisang itu untuk diberikan pada anak-anakku, karena mereka
sedang sakit perut.” Ucap induk Ayam masih berusaha dengan keras membujuk gajah.
Namun si gajah tetap pada pendiriannya karena ia merasa tidak sepadan pisang
setandan ini ditukar dengan sebutir telur.
Rupanya kancil yang dari tadi berada di pasar menguping pembicaraan
kedua hewan tersebut, Sehingga muncul lah idenya untuk mencari keuntungan dari
perdebatan ayam dan gajah. Tanpa pikir panjang ia pun menjalankan siasatnya.
“hallo gajah dan ayam yang baik hati, tidak sombong, dan rajin
menabung, perkenalkan aku kancil hewan yang paling imut sedunia. Aku memiliki
solusi dari permasalahan yang kalian hadapi.” Kedua hewan itu pun langsung
menengok kearah kancil dengan penuh perhatian.
“aku membawakan beberapa batang kayu manis, kayu ini sangat cocok
untuk istrimu yang sedang menjalankan diet, karena sudah teruji 100% sangat
ampuh menurunkan berat badan” ujar kancil meyakinkan gajah.
“Sungguh maukah kau menukarkan kayu itu dengan pisang yang ku punya
kancil?” sang gajah pun langsung termakan omongan kancil. Tak berenti sampai
disitu, kemudian kancil pun mulai mempengaruhi induk ayam.
“Daun sirih yang ku bawa ini sangat terkenal dan ampuh mengobati
masalah pencernaan…” belum selesai kancil berbicara induk ayam langsung
memotong.
“kancil yang arif bijaksana maukah kau menukarkan beberapa daun sirih mu dengan sebutir telur yang ku punya?”
Akhirnya hari ini kancil pulang
ke rumah dengan wajah gembira karena ia mendapat keuntungan besar dari
pasar barter hari ini. Dengan hanya beberapa batang kayu manis yang ia pungut
di jalan dan beberapa lembar daun sirih yang ia petik di halaman rumahnya ia
bisa membawa setandan pisang dan sebutir telur untuk makan malamnya hari ini.
MASALALUNYA
BalasHapusboboiybo naik kuda lumping
BalasHapus